www.lineberita.id – KAB. SERANG — Setelah lebih dari sehari penuh pencarian, Tim SAR gabungan berhasil menemukan Abdul Azis (18), seorang pemuda dari Kampung Ketapang, Desa Binuang, yang tenggelam di Pantai Puri Retno, Cinangka, Kabupaten Serang. Penemuan ini terjadi pada siang hari, Kamis, 3 Juli 2025, dalam keadaan yang sangat disayangkan, yaitu meninggal dunia.
Abdul Azis ditemukan tepatnya pada pukul 14.36 WIB, berlokasi di koordinat 06°13’0” LS dan 105°48’20” BT. Lokasi itu berada sekitar 0,5 mil laut dari tempat ia tenggelam, yang menjadi titik utama pencarian melakukan operasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Kepala Siaga dan Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Rizky Dwianto, menjelaskan bahwa tim SAR mulai melaksanakan pencarian sejak pukul 07.00 WIB, berpegang pada rencana operasi yang telah disusun sebelumnya. Pencarian tersebut melibatkan kerja sama dan koordinasi yang erat antara berbagai pihak.
Proses Pencarian yang Menyita Perhatian Masyarakat dan Tim Pencari
Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, jenazah Abdul Azis akhirnya dievakuasi ke RSUD Panggung Rawi. Proses evakuasi dilakukan menggunakan ambulans, dan setelah sampai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarganya. Momen ini menjadi sangat emosional mengingat duka yang ditanggung oleh keluarga dan kenalan korban.
Usai evakuasi, tim SAR menggelar debriefing pada pukul 15.30 WIB. Mereka secara resmi mengusulkan penutupan operasi pencarian yang telah dilaksanakan selama beberapa hari. Keputusan ini diambil setelah memastikan bahwa semua langkah pencarian telah dilakukan dengan maksimal.
Pencarian melibatkan sekitar 11 unsur yang berbeda, termasuk Kantor SAR Banten, Polairud, serta Polsek dan Koramil Cinangka. Selain itu, BPBD Kabupaten Serang, Balawista, dan berbagai relawan juga turut berkontribusi dalam operasi tersebut. Kerja sama ini menjadi contoh baik dalam penanganan situasi darurat semacam ini.
Alat dan Teknologi dalam Operasi Pencarian
Tim SAR berhasil mengerahkan berbagai peralatan canggih selama pencarian. Mereka menggunakan perahu karet, drone thermal, serta perlengkapan SAR air dan dukungan medis. Keberadaan peralatan modern ini sangat membantu dalam mempercepat proses pencarian, mengingat kondisi laut yang tidak selalu bersahabat.
Cuaca cerah saat itu juga menjadi faktor positif yang mendukung kelancaran pencarian. Seluruh tim berupaya keras untuk memastikan bahwa setiap sudut area pencarian diperiksa. Pelibatan teknologi dan personel terlatih sangat mempengaruhi keberhasilan operasi ini.
Setelah aktivitas pencarian berlangsung, Rizky Dwianto menegaskan bahwa seluruh personel telah dikembalikan ke satuan masing-masing. Rasa terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat atas dedikasi dan kerja sama yang luar biasa selama berlangsungnya operasi.
Dampak Sosial dan Emosional dari Kejadian Ini di Masyarakat
Setelah operasi pencarian resmi ditutup, pantai Anyer kembali berangsur tenang. Namun, situasi yang dihadapi oleh keluarga Abdul Azis meninggalkan duka yang mendalam. Rasa duka ini juga dirasakan oleh warga Desa Binuang, tempat tinggal korban.
Kehilangan yang dialami tersebut menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di pantai. Banyak yang berharap kejadian serupa tidak terulang kembali dan setiap orang lebih berhati-hati saat berada di sekitar perairan.
Pihak sarana dan prasarana di sekitar lokasi juga diharapkan memberikan edukasi lebih mengenai keselamatan di pantai. Komunitas lokal bersatu dalam harapan agar kejadian tersebut menjadi pelajaran berharga untuk semua, sehingga bisa mengurangi risiko yang ada di kemudian hari.
Dengan berakhirnya pencarian ini, semoga semua pihak yang terlibat bisa menemukan ketenangan. Keluarga korban terutama diharapkan menemukan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi situasi yang begitu sulit. Harapan untuk masa depan tetap bersinar meski rasa duka ini begitu mendalam.
Sebagai penutup, peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan fragilitas hidup. Pentingnya saling belajar dan berbagi pengalaman menjadi sangat berarti agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.