www.lineberita.id – LEBAK – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Simpang, tepatnya di exit Tol Rangkasbitung, pada malam hari tanggal 28 Juni 2025. Kejadian ini disebabkan oleh ceceran tanah yang berasal dari galian tanah merah di Kampung Pengasinan, Desa Kaduagung Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, yang sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor.
Ceceran tanah tersebut menjadi perhatian serius oleh warga sekitar, mengingat bahwa jalan yang berlumpur dapat menyebabkan pengendara tergelincir. Salah seorang warga, Irwan, mengungkapkan bahwa banyak pengendara yang terjatuh akibat kondisi jalan yang tidak aman.
Saat diwawancarai, Irwan menjelaskan bahwa kejadian malam itu sangat mengerikan, dengan banyak motor yang terjatuh. Menurutnya, pemilik galian tanah harus bertanggungjawab atas dampak yang diakibatkan oleh aktivitas mereka di jalan raya.
Bahaya Ceceran Tanah bagi Pengendara Sepeda Motor
Pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya tidak bisa dipandang sebelah mata. Ceceran tanah merah yang licin membuat risiko kecelakaan meningkat, terutama saat musim hujan. Kecelakaan yang tidak terduga ini menciptakan kekhawatiran di kalangan pengendara.
Irwan menggambarkan kondisi jalan yang mengkhawatirkan tersebut saat dia pulang kerja. Ia merasakan ketidaknyamanan dan rasa takut yang melanda para pengendara lainnya ketika melewati area yang berlumpur. Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran dan peringatan bagi pihak terkait.
Kepada awak media, Irwan menegaskan bahwa seharusnya ada tindakan nyata untuk membersihkan ceceran tanah yang menyebar di jalan. Jika ini dibiarkan, risiko kecelakaan akan semakin meningkat, terutama di kalangan pengendara sepeda motor.
Tanggung Jawab Pemilik Galian dan Pengawasan dari Pihak Berwenang
Tanggung jawab pemilik galian tanah sangat penting untuk memastikan keselamatan di sekitar aktivitas mereka. Warga berharap agar pemilik galian tanah merah tersebut segera mengambil tindakan untuk membersihkan jalan dari tanah yang berceceran. Keberlangsungan kehidupan masyarakat harus diutamakan.
Pernyataan warga yang tidak ingin disebutkan namanya menegaskan bahwa masalah ini bukanlah hal baru. Dulu, aktivitas galian pernah dihentikan setelah terjadi insiden kecelakaan kerja yang merenggut jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa masalah keselamatan harus menjadi prioritas utama.
Mengingat sejarah yang menyedihkan tersebut, warga berharap agar pihak terkait, seperti Satpol-PP Kabupaten Lebak, dapat bertindak cepat. Menutup galian tanah merah yang ada di Kampung Pengasinan bisa menjadi langkah preventif untuk mencegah kecelakaan di masa depan.
Kondisi Jalan yang Makin Memprihatinkan dan Butuh Tindakan Serius
Dalam situasi yang cukup meresahkan ini, masyarakat menginginkan perhatian lebih dari pemerintah dan pihak berwenang. Jalan seharusnya menjadi sarana yang aman untuk dilalui, bukan tempat yang berisiko tinggi. Kurangnya tindakan terhadap masalah ini membuat sejumlah orang merasa terancam.
Masyarakat memiliki harapan agar kejadian serupa tidak terulang. Kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh ceceran tanah harus menjadi perhatian utama bagi pihak yang berwenang. Terlebih lagi, jangan sampai ada korban jiwa yang jatuh akibat kelalaian ini.
Sejumlah warga juga mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di daerah yang rawan ceceran tanah. Masyarakat diharapkan untuk saling mengingatkan demi keselamatan bersama di jalan raya.