Keberangkatan jemaah haji menjadi momen yang sangat dinanti, baik oleh calon jemaah maupun keluarga yang ditinggalkan. Pada tanggal 23 Mei 2025, sebanyak 389 calon jemaah haji dari Kabupaten Lebak secara resmi dilepas oleh Bupati dan Wakil Bupati. Momen ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi menjadi simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Menariknya, momen pelepasan ini bukan sekadar ceremonial, melainkan juga sarat dengan makna spiritual. Pada saat ini, para jemaah diberikan motivasi dan arahan untuk menjadikan ibadah haji sebagai sarana penyempurnaan keimanan. Dalam tradisi masyarakat, keberangkatan haji dilihat sebagai panggilan suci, dan menjadi momen yang tidak akan terlupakan.
Calon Jemaah Haji Kloter 52 Lebak Dapat Dukungan Moral Menjelang Keberangkatan
Pelepasan jemaah haji di Pendopo Bupati Lebak dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan keluarga dari para calon jemaah. Bupati Lebak, Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya, mengingatkan pentingnya doa dari keluarga untuk kesuksesan pelaksanaan ibadah haji. Doa ini, menurut beliau, adalah kekuatan yang sangat berharga.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa keberhasilan ibadah haji bukan hanya terletak pada pelaksanaan ritual, tetapi juga pada niat dan kesungguhan hati. Para jemaah diminta untuk saling mendukung dan menolong satu sama lain selama berada di tanah suci. Sikap saling tolong ini diharapkan dapat mengurangi beban dan meningkatkan kebersamaan di antara jemaah haji.
Pesan Moral dan Spiritual dari Pelaksanaan Ibadah Haji untuk Kehidupan Sehari-hari
Pentingnya memantapkan niat sebelum berangkat haji menjadi pesan dari Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah. Beliau menyatakan bahwa fokus dalam beribadah merupakan kunci utama untuk mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam selama di tanah suci. Keberangkatan ini seharusnya menjadi momen refleksi dan peningkatan iman bagi setiap jemaah.
Pada penutup acara, diharapkan para jemaah dapat membawa pulang tidak hanya pengalaman, tetapi juga perubahan yang positif dalam kehidupan sehari-hari. Semangat untuk mencapai Indonesia Emas 2045 juga menjadi harapan bersama yang diungkapkan oleh para pemimpin daerah pada momen ini. Kesulitan harus dihadapi dengan iman yang kuat dan kebersamaan yang tinggi.