www.lineberita.id – KAB. TANGERANG – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, baru-baru ini membuka invitasi olahraga tradisional di Alun-alun Tigaraksa, Puspemkab Tangerang. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 21 Juni 2025 ini, melibatkan pelajar dari berbagai tingkat pendidikan di Kabupaten Tangerang.
Pada kesempatan itu, Bupati Maesyal Rasyid menekankan pentingnya pelestarian olahraga tradisional dalam menghadapi perkembangan olahraga modern. Menurutnya, tanggung jawab ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga semua lapisan masyarakat, termasuk pelajar yang menjadi bagian dari event ini.
“Di tengah maraknya olahraga baru, kami bersama KORMI berkomitmen untuk menjaga eksistensi olahraga tradisional,” tambahnya. Bupati juga mengajak KORMI untuk membentuk program di tingkat kecamatan demi meningkatkan kebugaran masyarakat.
Pentingnya Olahraga Tradisional dalam Pembentukan Karakter
Olahraga tradisional bukan sekadar kegiatan fisik, tetapi juga memiliki nilai budaya dan pendidikan yang tinggi. Kegiatan ini menanamkan disiplin, kerja sama, dan rasa saling menghargai di antara peserta. Melalui event ini, diharapkan generasi muda dapat memahami dan menghargai warisan budaya nenek moyang.
Selain itu, olahraga tradisional juga memperkuat hubungan antar komunitas. Dalam kompetisi ini, pelajar dari berbagai sekolah saling berinteraksi, berkompetisi dengan semangat sportivitas, dan menjalin persahabatan yang lebih erat. Ini adalah salah satu cara untuk membangun kedekatan sosial di masyarakat.
“Kegiatan ini tidak hanya mengedepankan aspek kompetisi, tetapi juga menekankan pada persatuan,” pungkas Bupati. Kegiatan yang menyenangkan ini memang ditujukan untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal.
Detail Acara dan Partisipasi dari Pelajar
Dalam invitasi olahraga tradisional ini, sebanyak 907 pelajar dari 34 sekolah di Kabupaten Tangerang ikut berpartisipasi. Mereka sangat antusias mengikuti berbagai lomba yang diadakan, menunjukkan semangat dan bakat yang luar biasa. Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi mereka untuk unjuk kemampuan.
“Kami mengadakan 10 Induk Olahraga (Inorga) yang meliputi Egrang, Hadang, Lari Balok, Terompah Panjang, Sumpitan, Ketapel, Dagongan, Bola Sundul, Gangsing Putar, dan Gebug Bantal,” jelas Ketua Umum KORMI Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi. Dengan susunan lomba yang bervariasi, peserta dapat menunjukkan keahlian mereka di bidang masing-masing.
Kegiatan ini bukan hanya menarik bagi peserta, tetapi juga mengundang perhatian masyarakat. Seluruh warga Kabupaten Tangerang yang datang untuk menyaksikan event ini bisa merasakan semangat dan kegembiraan para pelajar. Dukungan dari orang tua dan masyarakat pun menjadi motivasi tersendiri bagi peserta.
Strategi Ke Depan dalam Pelestarian Olahraga Tradisional
Melihat antusiasme dan respons positif dari masyarakat, pemerintah daerah akan terus berkomitmen untuk mengembangkan dan melestarikan olahraga tradisional. Di masa depan, berbagai program pelatihan dan pembinaan akan diadakan untuk semua kalangan, tidak hanya pelajar tetapi juga masyarakat umum.
“KORMI akan berperan aktif dalam menginisiasi program-program yang mengedepankan kebugaran fisik dan mental melalui olahraga tradisional,” lanjut Dedi Sutardi. Pengembangan ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap olahraga modern yang kurang memperhatikan nilai-nilai budaya.
Dengan cara ini, olahraga tradisional di Kabupaten Tangerang bisa semakin dikenal dan diterima oleh generasi muda. Mereka diharapkan mampu mewariskan tradisi ini kepada generasi selanjutnya dengan penuh bangga.