TANGERANG – Pada hari Jumat, 16 Mei 2025, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, secara resmi menutup Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kecamatan Jatiuwung di Halaman Kantor Kecamatan. Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 14 Mei ini diikuti oleh ratusan peserta dari enam kelurahan yang ada di wilayah Jatiuwung, dengan total 16 cabang lomba keagamaan yang dipertandingkan.
Wali Kota Sachrudin dalam sambutannya menjelaskan bahwa STQ bukan hanya sekadar ajang kompetisi. Lebih dari itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran serta membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan berjiwa Qurani. “Saya berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, generasi muda dapat lebih mencintai dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya dengan penuh harapan.
Sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota Tangerang, Wali Kota juga menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai religius melalui berbagai program. Berbagai inisiatif seperti Tangerang Mengaji, pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, serta peningkatan fasilitas pendidikan keagamaan terus digalakkan, termasuk dukungan terhadap Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), madrasah, dan pondok pesantren. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan spiritual masyarakat.
“Saya yakin para qari dan qariah yang terpilih dari Jatiuwung akan dapat mengharumkan nama kecamatan kita di tingkat nasional,” tambahnya dengan penuh keyakinan. Pesaing tidak hanya dibekali kemampuan akademis, tetapi juga dituntut untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai agama.
Sementara itu, Camat Jatiuwung, Edih, melaporkan bahwa dari total 187 peserta, sebanyak 48 orang berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 dalam lomba yang diadakan. Para pemenang berasal dari enam kelurahan dan mereka akan mewakili Kecamatan Jatiuwung dalam STQ tingkat Kota Tangerang. “Kami bersyukur atas prestasi yang diraih, semoga ini menjadi motivasi bagi para peserta untuk lebih giat mensyiarkan ajaran Al-Qur’an,” ujarnya optimis.
Edih berharap, keberhasilan ini akan diiringi dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi, bahkan sebagai juara umum di tingkat kota. Komitmen dan dukungan dari masyarakat setempat juga dinilai penting untuk menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan penuh semangat di kalangan generasi muda.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga wadah inspirasi dan pembelajaran bagi semua yang terlibat. Melalui acara seperti ini, diharapkan dapat terus memupuk kecintaan masyarakat terhadap Al-Quran dan meningkatkan kualitas keimanan di tengah masyarakat. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, masa depan generasi Qurani di Kecamatan Jatiuwung bisa ditangani dengan lebih baik.
Tim Redaksi
TANGERANG – Pada hari Jumat, 16 Mei 2025, Wali Kota Tangerang, Sachrudin, secara resmi menutup Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Kecamatan Jatiuwung di Halaman Kantor Kecamatan. Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 14 Mei ini diikuti oleh ratusan peserta dari enam kelurahan yang ada di wilayah Jatiuwung, dengan total 16 cabang lomba keagamaan yang dipertandingkan.
Wali Kota Sachrudin dalam sambutannya menjelaskan bahwa STQ bukan hanya sekadar ajang kompetisi. Lebih dari itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran serta membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan berjiwa Qurani. “Saya berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, generasi muda dapat lebih mencintai dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya dengan penuh harapan.
Sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Kota Tangerang, Wali Kota juga menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai religius melalui berbagai program. Berbagai inisiatif seperti Tangerang Mengaji, pemberdayaan ekonomi berbasis masjid, serta peningkatan fasilitas pendidikan keagamaan terus digalakkan, termasuk dukungan terhadap Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), madrasah, dan pondok pesantren. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan spiritual masyarakat.
“Saya yakin para qari dan qariah yang terpilih dari Jatiuwung akan dapat mengharumkan nama kecamatan kita di tingkat nasional,” tambahnya dengan penuh keyakinan. Pesaing tidak hanya dibekali kemampuan akademis, tetapi juga dituntut untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai agama.
Sementara itu, Camat Jatiuwung, Edih, melaporkan bahwa dari total 187 peserta, sebanyak 48 orang berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 dalam lomba yang diadakan. Para pemenang berasal dari enam kelurahan dan mereka akan mewakili Kecamatan Jatiuwung dalam STQ tingkat Kota Tangerang. “Kami bersyukur atas prestasi yang diraih, semoga ini menjadi motivasi bagi para peserta untuk lebih giat mensyiarkan ajaran Al-Qur’an,” ujarnya optimis.
Edih berharap, keberhasilan ini akan diiringi dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi, bahkan sebagai juara umum di tingkat kota. Komitmen dan dukungan dari masyarakat setempat juga dinilai penting untuk menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan penuh semangat di kalangan generasi muda.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga wadah inspirasi dan pembelajaran bagi semua yang terlibat. Melalui acara seperti ini, diharapkan dapat terus memupuk kecintaan masyarakat terhadap Al-Quran dan meningkatkan kualitas keimanan di tengah masyarakat. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, masa depan generasi Qurani di Kecamatan Jatiuwung bisa ditangani dengan lebih baik.
Tim Redaksi