www.lineberita.id – CILEGON – Penunjukan AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga sebagai Kepala Polres Cilegon telah resmi dilakukan, menggantikan AKBP Kemas Indra Natanegara. Upacara penyambutan yang berlangsung di halaman Polres Cilegon pada Senin, 7 Juli 2025, menunjukkan antusiasme dan harapan masyarakat terhadap kepemimpinan baru ini.
Martua, yang sebelumnya menjabat di Bareskrim Polri, bertekad untuk menjalankan tugas dan instruksi yang diterimanya dengan sebaik mungkin. Ia menyadari bahwa tanggung jawabnya adalah menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Cilegon yang merupakan kota industri penting.
“Kami berkomitmen untuk melaksanakan apa yang menjadi arahan dari pemimpin, termasuk Pak Presiden dan Kapolri,” ungkapnya, menekankan pentingnya kerjasama dalam menjalankan tugas kepolisian. Bagi Martua, tugas ini bukan hanya sekedar tanggung jawab, tetapi juga suatu kehormatan yang harus dijalankan dengan baik.
Menghadapi Tantangan dan Memprioritaskan Investasi di Cilegon
Cilegon, yang dikenal sebagai pusat industri, tentunya menuntut perhatian khusus dalam hal keamanan. Martua menyadari bahwa tantangan yang akan dihadapinya cukup besar, terutama dalam menciptakan iklim yang mendukung investasi. Ia menekankan, investasi harus menjadi prioritas utama.
“Kami perlu memastikan bahwa semua hambatan bagi investasi diatasi dengan baik. Pekerja lokal maupun asing harus mendapatkan bimbingan yang tepat,” tambahnya. Martua berencana untuk melakukan pendekatan proaktif dengan mengunjungi perusahaan-perusahaan di wilayahnya.
Melalui pendekatan “door to door”, Martua ingin mengetahui keluhan yang ada di setiap perusahaan. Dengan cara ini, diharapkan investasi tidak terhambat dan dapat terus berkembang. Keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban tentu akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Cilegon.
Membangun Sinergi dengan Masyarakat dan Elemen Lokal
Martua juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi demi terciptanya iklim yang kondusif. Ia meyakini bahwa dengan duduk bersama dan berdialog, berbagai kepentingan dapat diselesaikan dengan baik. “Yang penting kita bisa saling mendengarkan,” ujarnya menekankan pentingnya komunikasi.
Ia berkomitmen untuk menjadi sosok pemimpin yang terbuka dan siap menerima masukan dari berbagai pihak. Dialog yang konstruktif diharapkan dapat menciptakan rasa saling percaya antara pihak kepolisian dan masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas daerah.
Martua percaya bahwa tantangan yang ada dapat diatasi dengan kebersamaan. Melalui pendekatan yang baik, dia berharap masyarakat akan merasa aman dan nyaman untuk berinvestasi serta beraktivitas di Cilegon.
Kepemimpinan yang Berorientasi pada Hasil dan Kesejahteraan Bersama
Di bawah kepemimpinan Martua, Polres Cilegon tidak hanya akan berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Implementasi kebijakan yang tepat akan menciptakan dampak sosial yang positif bagi warga kota Cilegon.
“Kami akan berusaha keras untuk menjaga harmoni di masyarakat, termasuk di lingkungan industri,” ungkapnya. Ia menginginkan kehadiran Polres Cilegon dapat memberikan rasa aman bagi seluruh lapisan masyarakat, baik pekerja lokal maupun asing.
Martua juga optimis bahwa kepemimpinannya dapat mengubah cara pandang masyarakat terhadap kepolisian. Dengan kepemimpinan yang proaktif dan komunikatif, ia berharap dapat membangun hubungan baik dengan semua pihak.