www.lineberita.id – TANGSEL – Sebuah lahan kosong bekas pabrik PT Sandratex di Jalan Pahlawan, Kelurahan Rempoa, Ciputat Timur, menjadi sorotan dari berbagai kalangan terutama aparat setempat. Lahan yang terbengkalai ini menandakan perlunya perhatian serius agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, bersama dengan unsur Tiga Pilar, melakukan kunjungan langsung untuk meninjau lokasi tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencegah potensi penyalahgunaan, terutama oleh remaja yang seringkali mencari tempat untuk beraktivitas di lokasi-lokasi seperti ini.
“Lahan kosong seperti ini sering luput dari pengawasan, padahal sangat rawan disalahgunakan untuk aktivitas yang melanggar hukum,” ungkap Kompol Bambang Askar Sodiq pada Senin, 21 Juli 2025. Dengan melakukan peninjauan, diharapkan adanya tindakan konkrit dari semua pihak terkait.
Upaya Menanggulangi Penyalahgunaan Lahan Kosong
Peninjauan yang dilakukan oleh aparat, termasuk Camat Ciputat Timur, Rastra Yudhatama, semakin memperkuat koordinasi antara berbagai instansi. Salah satu tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa lahan yang tidak terpakai ini tidak menjadi ajang kegiatan ilegal.
Beberapa pihak yang turut serta dalam peninjauan ini juga merupakan tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap keamanan wilayah. Mereka sepakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan agar lahan ini tidak disalahgunakan lebih lanjut.
“Ini menjadi tanggung jawab kita semua. Perlu ada pemantauan rutin sehingga tidak ada celah bagi pihak yang ingin menyalahgunakan area tersebut,” tambah Camat Rastra Yudhatama. Pekerja sama antara aparat dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Keberadaan Lahan Kosong yang Memicu Kekhawatiran
Lahan bekas pabrik ini telah lama ditinggalkan dan tidak dimanfaatkan kembali, memicu berbagai kekhawatiran di kalangan warga. Tanpa adanya pagar atau pembatas, situasi ini memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin bertindak di luar hukum.
Kondisi lahan yang terbengkalai sering kali menjadi tempat bagi remaja untuk berkumpul dan bahkan melakukan aktivitas balap liar. Ini tentu saja merugikan masyarakat setempat yang menginginkan keamanan dan kenyamanan.
Warga setempat juga melaporkan berbagai kejadian mencurigakan yang kerap terjadi di area tersebut. Kehadiran aparat menjadi harapan baru bagi mereka untuk mengatasi masalah ini secara efektif dan cepat.
Usulan Pemanfaatan Lahan untuk Kebaikan Bersama
Sebagai solusi untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut, aparat setempat mengusulkan agar lahan kosong ini dimanfaatkan kembali. Salah satu ide adalah mengubahnya menjadi ruang terbuka hijau atau fasilitas umum yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar.
“Kami harap ada tindak lanjut dari pihak-pihak terkait agar area ini tidak dibiarkan begitu saja. Kalau tidak dimanfaatkan, justru bisa menjadi sumber masalah baru,” jelas Kompol Bambang. Usulan ini mendapatkan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat.
Pemanfaatan lahan sebagai ruang publik tidak hanya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mendorong penghijauan dan keseimbangan ekologis di daerah tersebut. Hal ini sangat penting, terutama di era urbanisasi yang semakin meningkat.
Pentingnya Kolaborasi antara Masyarakat dan Aparat
Peninjauan berlangsung selama satu jam dan diakhiri dengan diskusi antara aparat, tokoh masyarakat, dan semua pihak yang hadir. Diskusi ini menjadi momen penting untuk merumuskan langkah-langkah konkrit yang perlu diambil untuk menangani masalah ini.
Para tokoh masyarakat memberikan berbagai masukan yang berharga mengenai langkah-langkah yang bisa diambil, termasuk bentuk pengawasan yang lebih efektif. Kesepakatan untuk menjaga area lahan bekas pabrik agar tetap aman merupakan hasil dari diskusi tersebut.
Keterlibatan masyarakat dalam menjaga lahan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan di masa mendatang. Kerja sama antara aparat dan masyarakat akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua orang.