www.lineberita.id – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Banten mengambil langkah konkret untuk meningkatkan kualitas produk halal di daerahnya. Dalam upaya ini, BI menggandeng sektor swasta dan UMKM lokal untuk menciptakan ekosistem yang lebih solid dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Banten.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BI dalam memperkuat sektor ekonomi syariah, terutama melalui pelatihan dan sertifikasi halal. Dengan melibatkan berbagai pihak, harapannya adalah terwujudnya kesejahteraan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah.
Pada Rabu, 18 Juni 2025, BI Perwakilan Provinsi Banten bersama dengan BCA KCU Serang melaksanakan acara Sertifikasi Halal & Pelatihan UMKM. Acara tersebut diadakan di Ballroom Surosowan dan dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan UMKM.
Dalam pelatihan ini, seratus UMKM dari wilayah Kota Serang mendapatkan kesempatan untuk memperoleh sertifikat halal melalui skema self-declare. Pelatihan ini juga memberikan pemahaman mendalam terkait rantai pasok produk halal yang akan memperkuat daya saing mereka di pasar.
Kegiatan sertifikasi halal bukan sekadar administratif, tetapi juga diharapkan mampu memfasilitasi transformasi UMKM agar lebih berkelanjutan dan berorientasi syariah. Kepala Cabang Utama BCA Serang, Mesra Lindawati, menyatakan bahwa program ini bagian dari inisiatif berkelanjutan yang mendukung UMKM.
Mesra menambahkan bahwa pada tahun 2024, BCA berhasil menerbitkan sekitar 2.000 sertifikat halal di 13 provinsi dan 24 kota/kabupaten. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang menunjukkan keberhasilan program ini dalam memberdayakan pemilik usaha kecil.
Komitmen Lanjutan dalam Pengembangan Ekonomi Syariah
BI dan BCA bertekad untuk memperluas cakupan program ini agar lebih banyak UMKM mendapatkan keuntungan dari sertifikasi halal. Dengan terus melanjutkan dan memperluas program, diharapkan akan berdampak positif pada penguatan ekonomi syariah di Indonesia, terutama di Banten.
Kepala BI Perwakilan Banten, Ameriza M. Moesa, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara berbagai pihak dalam menciptakan ekosistem halal. Sinergi ini penting untuk mendorong pertumbuhan UMKM agar mampu bersaing di pasar global.
Bukan hanya mengedukasi UMKM, namun juga penting untuk memahami prinsip-prinsip syariah yang mendasari produk halal. Dengan pengetahuan ini, diharapkan pelaku UMKM mampu meningkatkan nilai jual produk mereka, sekaligus menjangkau pasar yang lebih luas.
Dalam meningkatkan pemahaman ini, BI juga mendorong pelatihan yang berkelanjutan bagi para pelaku usaha. Dengan cara ini, diharapkan semua pihak dapat merasakan manfaat dari penguatan ekosistem produk halal ini.
Peran Penting Sertifikasi dalam Daya Saing UMKM
Sertifikasi halal menjadi salah satu faktor kunci dalam meningkatkan daya saing UMKM di era globalisasi. Sertifikasi ini tidak hanya mencakup pemenuhan standar kualitas produk, tetapi juga mencerminkan komitmen terhadap prinsip syariah.
Di antara manfaat sertifikasi halal adalah meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Dengan kepercayaan yang lebih tinggi, pelaku usaha berpotensi untuk memperluas pangsa pasar mereka secara signifikan.
Kesadaran akan pentingnya sertifikasi halal juga semakin meningkat di masyarakat. Oleh karena itu, pelatihan yang dilaksanakan oleh BI dan BCA ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan pelaku UMKM akan pemahaman yang lebih baik mengenai proses sertifikasi.
Sertifikasi bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga kesempatan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan reputasi dan kualitas produk mereka. Dengan demikian, sertifikasi halal berperan sebagai pendorong inovasi dalam sektor UMKM.
Langkah Strategis Menuju Ekosistem Halal yang Berkelanjutan
Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh BI dan BCA adalah mengembangkan berbagai program pelatihan dan sertifikasi lebih lanjut. Program-program ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di seluruh provinsi, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.
Salah satu fokus utama adalah perbaikan rantai pasok produk halal dari hulu hingga hilir. Dengan meningkatkan pemahaman dalam aspek ini, UMKM diharapkan bisa lebih efisien dan produktif dalam memenuhi permintaan pasar.
Tidak hanya sektor UMKM, tetapi juga pelaku usaha besar diharapkan turut serta dalam penguatan ekosistem halal. Dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, ekosistem ini bisa tumbuh lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kesuksesan program ini bergantung pada komitmen semua pihak untuk terus berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung keberlanjutan produk halal. Harapannya, dengan sinergi yang terjalin, ekonomi syariah di Banten dapat tumbuh signifikan di masa depan.
